Rabu, 21 September 2011
Jam 07:00-09.30 saya kuliah RPL Lanjut, di pertemuan kedua kali ini dosen saya
bu Ayu Pertiwi bercerita “Analisis
Terstruktur”. Dan diposting kali
ini saya akan overview analisis terstruktur saat kuliah tadi .
Apa sih tujuan analisis ?????
Tujuannya adalah
memodelkan PROBLEM agar lebih mudah dipahami dan siap di-design
solusinya.
Dengan metode terstruktur pada tahap analisis kita
memodelkan PROBLEM dari tiga sudut pandang:
1.
pemodelan
fungsional; kita memodelkan fungsional P/L dalam terminologi proses dan aliran
data antar proses; kita membuat DFD (data flow diagram)
2.
pemodelan
data; kita memodelkan kebutuhan data yang yang harus dikelola P/L dalam terminologi
entitas data dan relasi antar-entitas; kita membuat ERD (entity-relationship
diagram)
3.
pemodelan
kelakuan (behaviour); kita memodelkan aspek dinamis P/L dalam
terminologi state, event, dan action; kita amembuat STD (state
transition diagram)
Kenapa harus dari tiga sudut pandang
????
Ya, untuk mendapatkan gambaran yang lengkap tentang suatu
hal, akan lebih baik kalau kita memotretnya dari berbagai sudut pandang. Tapi
jangan lupa, kita harus memastikan bahwa model yang kita buat dari berbagai
sudut pandang tersebut harus dikelola dengan baik sehingga konsisten.
Ingat cerita tentang tiga orang buta
yang ingin memahami gajah saat kuliah RPL semester lalu ????? Satu orang meraba
belalai gajah sehingga dia mendapat gambaran bahwa gajah itu panjang. Satu
orang lagi meraba kupingnya, sehingga dia mendapat gambaran bahwa gajah itu
lebar dan pipih. Satu orang lagi meraba badannya, sehingga dia memperolah
gambaran bahwa gajah itu besar dan berkulit kasar. Jika informasi-informasi
tersebut tidak dikelola dan dikoordinasikan, gambaran akhir tentang gajah akan
jadi salah kan ??
Jadi, pastikan ketiga model di atas
juga saling melengkapi dan konsisten. Misalnya, proses pada DFD harus didukung
dengan adanya action di STD. Data store di DFD harus didukung
dengan adanya entitas/relasi di ERD. Dst…
Selanjutnya saya akan bercerita
lebih dalam tentang DFD, ERD, dan STD.
1.
DFD (Data Flow Diagram)
Apa sih yang
dimodelkan pada DFD ?????
► Proses
dan aliran data antar proses
► Proses
pada DFD level 1 berkaitan dengan kebutuhan fungsionalitas P/L
Ada empat elemen yang membentuk
suatu Data Flow Diagram, yaitu :
a. Aliran Data (Data Flow)
• Pipa saluran dimana paket
informasi yang diketahui komposisinya mengalir.
• Penghubung antar proses yang
merepresentasikan informasi yang dibutuhkan proses sebagai masukan atau
informasi yang dihasilkan proses sebagai keluaran.
• Aliran paket informasi dari satu
bagian sistem ke bagian sistem lainnya.
• Umumnya mengalir antar proses,
tetapi dapat juga mengalir keluar masuk dari ke file (data store) atau dari ke
sumber tujuan data.
• Data yang dinyatakan dengan
aliran data boleh datang dari beberapa dokumen, jadi tidak perlu dirinci
menjadi dokumen-dokumen tersebut.
• Diberi nama sesuai dengan
substansi isi dari paket informasi (bukan nama dokumen) yang mengalir.
• Jumlah aliran data yang masuk dan
keluar proses harus sama
b. Proses
• Transformasi aliran data yang
datang menjadi aliran data yang keluar.
• Transformasi bagaimana satu atau
beberapa masukan diubah menjadi keluaran.
• Menjelaskan proses-proses
transformasi data apa saja yang ada dalam sistem atau yang harus dikerjakan
oleh sistem. Komponen-komponen fisik tidak dapat diidentifikasikan sebagai
proses.
• Diberi nama dan nomor yang akan
dipergunakan untuk keperluan identifikasi. Nama yang diberikan harus dapat
menjelaskan apa yang dilakukan oleh proses. Nama proses biasanya ditulis dalam
kata kerja.
• Contohnya : perhitungan, sistem
informasi computer.
c. Penyimpanan Data (Data Store)
• Tempat penyimpanan data atau
tempat data yang dirujuk oleh proses.
• Kumpulan paket data yang harus
diingat oleh sistem dalam periode waktu tertentu.
• Pada akhir pembangunan sistem,
data store biasanya diimplementasi sebagai file atau basis data.
d. Entitas Eksternal/Terminator/ Source
atau Sink
• Menggambarkan entitas yang
berinteraksi dengan sistem yang berada diluar ruang lingkup sistem (bukan yang
menjalankan sistem tersebut) atau entitas yang berfungsi sebagai producer/consumer
dari sistem (sumber atau tujuan data).
• Dapat berupa orang, unit
organisasi, komputer eksternal, organisasi eksternal atau sistem lain. Operator
yang memasukkan data dalam sistem termasuk entitas internal, karena ia bukan consumer/producer
sistem (kecuali untuk ruang lingkup perangkat lunak tertentu).
• Antara terminator tidak boleh
berkomunikasi langsung
• Jumlah entitas/terminator yang
terkait pada satu level akan muncul dalam jumlah yang sama untuk level lainnya
Selanjutnya
notasi DFD, sbb :
Sedang Levelisasinya DFD
♣ DFD tingkat 0 atau konteks diagram mewakili seluruh elemen sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah masuk dan keluar secara berurutan
♣ DFD tingkat satu merepresentasikan subfungsi dari seluruh sistem yang digambarkan dalam konteks diagram
♣ DFD tingkat 0 atau konteks diagram mewakili seluruh elemen sistem sebagai sebuah proses tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah masuk dan keluar secara berurutan
♣ DFD tingkat satu merepresentasikan subfungsi dari seluruh sistem yang digambarkan dalam konteks diagram
Contoh Diagram Konteks
:
Contoh DFD level 1 :
2.
ERD (Entity Relationship Diagram)
Apa sih yang
dimodelkan pada ERD ?????
► Data
yang harus dikelola perangkat lunak dan relasinya
Apa elemen ERD ????
a.
Entity (Entitas)
Representasi
semua informasi gabungan yang harus dipahami perangkat lunak. contoh: Karyawan adalah objek data.
Gabungan informasi yang dipunyai karyawan adalah nama, nip, golongan, tahun
masuk.
Kesalahan umum
terkait entitas:
►
Entitas hanya akan mempunyai 1 data,
mis.: PERUSAHAAN, padahal data perusahaan hanya ada 1
►
Entitas terlalu detil, mis.: UMUR,
ALAMAT
►
Penamaan entitas tidak jelas, mis.:
BASISDATA
b. Atribut
Informasi yang
dimiliki oleh objek data. Satu atribut atau lebih harus jadi pengidentifikasi
atau kunci ketika ingin menemukan sebuah objek data
Kesalahan umum
terkait atribut:
♣ Penamaan kurang pas
♣ Atribut tidak menggambarkan properti entitas
atau relasi
♣ Tidak teridentifikasi dengan lengkap
c.
Relationship
Menggambarkan hubungan suatu objek
data ke objek data lainya
Contoh :
۞ Karyawan
memiliki kendaraan
۞ Karyawan
mempunyai komputer
۞ Karyawan
mengambil pinjaman
Kesalahan umum terkait relasi:
► Penamaan kurang pas
► Belum tergambar dengan lengkap
d.
Kardinalitas
Kardinalitas
mendefenisikan jumlah maksimum dari hubungan objek yang ikut serta dalam sebuah
hubungan. contoh : orang tua punya banyak anak, dan anak hanya punya satu
nama
Kardinalitas biasanya
diexpresikan secara sederhana ‘satu’ atau ‘banyak’. Dengan mempertimbangkan
semua kombinasi dari ‘satu’ dan ‘banyak’ dua objek dapat dihubungkan sebagai :
۞ Satu ke satu (1:1) =►
suatu peristiwa dari objek A dapat berhubungan dengan satu dan hanya kejadian
dari objek B, dan sebuah peristiwa dari B hanya dapat berhubungan dari satu
kejadian A, misalnya : Satu dosen paling banyak mengepalai satu program studi
(walaupun tidak semua dosen menjadi ketua) dan setiap program studi di kepalai oleh
paling banyak satu dosen.
۞ Satu ke banyak (1:N) =► suatu kejadian
A dapat berhubungan dengan satu atau
lebih kejadian dari objek B, tetapi sebuah kejadian B dapat berhubungan dengan
satu kejadian A, misalnya : seorang ibu
dapat memiliki banyak anak, tetapi seorang anak hanya dapat memiliki
satu orang ibu saja.
۞ Banyak ke banyak (N:N) =►sebuah kejadian A dapat berhubungan dengan satu atau lebih kejadian dari B,
sementara itu sebuah kejadian dari B dapat berhubungan dengan satu atau lebih
kejadian dari A, misalnya : seorang paman dapat memiliki banyak keponakan
sementara itu seorang keponakan dapat memiliki banyak paman.
e.
Modalitas
♣ Bernilai satu jika hubungan merupakan perintah
♣ Bernilai 0 jika hubungan tersebut bersifat opsional
♣ Bernilai satu jika hubungan merupakan perintah
♣ Bernilai 0 jika hubungan tersebut bersifat opsional
Contoh
notasi ERD :
3.
STD (State Transition Diagram)
Apa yang dimodelkan pada STD ?????
► Aspek
dinamis perangkat lunak
State Transition Diagram, menunjukkan bagaimana
sistem bertingkah laku sebagai akibat dari kejadian eksternal. Hal ini
merupakan dasar dari pemodelan tingkah laku.
Langkah untuk Pemodelan Tingkah Laku
1.
Buat daftar sejumlah keadaan yang berbeda dari
sistem
2.
Analisa bagaimana sistem membuat sebuah transisi ke
transisi berikutnya
3.
Gambarkan dalam sebuah State Transition Diagram
(STD)
Apa elemen STD ????
¤ Keadaan
(state) adalah model tingkah laku yang dapat diobservasi
¤ Event
adalah kejadian yang membuat sistem menampilkan suatu bentuk tingkah laku
¤ Action
adalah proses yang terjadi sebagai konsekuensi dari adanya transisi
Notasi
STD, sbb:
Contoh STD :
Kasus:
Mesin Otomatis Penjual Minuman
Penjelasan:
State:
Menunggu koin
Menunggu masukan pilihan minuman
Mengeluarkan minuman
Mengembalikan pembayaran
Event:
Inisialisasi
Koin sah terdeteksi
Pembayaran dianggap cukup
Minuman dikeluarkan
Permintaan pengembalian koin
Minuman habis
Pembayaran dikembalikan
Action:
Menerima koin baru
Menerima permintaan minuman
Mengeluarkan minuman
Mengembalikan pembayaran
Nah sekian, posting kali ini .
Sampai ketemu Minggu depan. Setelah
saya kuliah RPL lanjut pertemuan ke 3 .
Salam Mahasiswa ! .
No comments:
Post a Comment